Virdian Aurellio Heran, Rakyat Protes MBG Malah Dibilang Antek Asing

3 weeks ago 34

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Program andalan Prabowo-Gobran yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) terus berpolemik. Kali ini datang dari Eks Ketua BEM Universitas Padjadjaran (Unpad), Virdian Aurellio.

Virdian menilai pemerintah terlalu defensif setiap kali ada desakan evaluasi.

"Soal MBG, saran gue pemerintah belajar tuh sama Angkatan 25 sama mahasiswa baru Fisip (juniornya)," ujar Virdian dikutip pada Selasa (30/9/2025).

"Belajar bahwa kebijakan publik itu memang lewatin proses yang namanya policy evaluation," tambahnya.

Ia menyayangkan, ketika masyarakat meminta evaluasi terhadap program ini, justru kerap dibalas dengan tuduhan politisasi atau bahkan sabotase.

"Jadi kalau rakyat minta evaluasi, jangan merasa haram. Jangan dibilang ada sabotase, politisasi, antek asing," tegasnya.

Dikatakan Virdian, evaluasi adalah hal wajar dalam setiap kebijakan publik.

Ia bahkan menyebut, dalam literatur kebijakan di seluruh dunia, evaluasi selalu menjadi bagian penting sebelum kebijakan dilanjutkan.

"Nggak semua asing, Pak. Mungkin cuma kita sama mantan kita yang asing. Kenapa penting evaluasi? Bayangin, 5.000 lebih pelajar keracunan. Bahkan guru ikut keracunan," ucapnya.

Ia juga menyinggung sikap pemerintah yang dianggap abai terhadap nyawa rakyat.

"Loh, ini nyawa orang loh, bapak-bapak sekalian, ibu-ibu sekalian. Dibilang pula ada sabotase. Jelas-jelas petinggi BGN itu adalah petinggi polisi dan juga tentara," Virdian menuturkan.

"Kan harusnya mereka yang paling ngerti keamanan. Ya kenapa? Bisa masih disabotase. Artinya apa? Memang nggak ada sabotase. Itu cuma playing victim," jelas Virdian.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |