Utak-atik Nasi Kotak MBG: Ribuan Siswa Keracunan, Hingga Mengandung Minyak Babi

3 hours ago 3
Ilustrasi menu makanan di program makan bergizi gratis (MBG). (AJI PUTRA-JAWA POS RADAR MAGETAN)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Rentetan insiden terus menghantui program prioritas pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG). Mulai dari keracunan hingga mengandung minyak babi.

Visi misi pemerintah ini di atas kertas sulit terbantahkan. Program ini adalah wujud investasi modal manusia, sebuah upaya memastikan anak-anak bangsa tumbuh sehat dan cerdas.

Keracunan dan Mengandung Minyak Babi

Organisasi pemerhati pendidikan, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendata setidaknya ada lebih dari lima ribu anak mengalami keracunan pascakonsumsi MBG hingga September 2025.

"Sejak MBG diluncurkan, korban keracunan terus bertambah. Pemantauan JPPI hingga medio September 2025 mencatat, tak kurang dari 5.360 anak mengalami keracunan akibat program ini," demikian siaran pers JPPI yang diterima Kamis (18/9) malam.

Sementara, Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jakarta menyatakan dukungan penuh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden. Namun di balik dukungan itu, muncul peringatan keras.

Organisasi pesantren NU ini menyoroti food tray impor dari China yang digunakan dalam program tersebut. Harganya memang murah, tetapi justru dinilai berbahaya dan bisa mengorbankan anak-anak.

Ketua PW RMI NU Jakarta, KH Rakhmad Zailani Kiki alias Kiai Kiki, menjelaskan hasil temuan perwakilan RMI di China serta uji laboratorium yang dilakukan di sana.

Dari temuan itu diketahui, baki atau nampan yang dipakai untuk wadah makanan ternyata diproduksi menggunakan minyak babi dalam proses pemanasannya. Selain tidak halal, produk tersebut juga tidak memenuhi standar keamanan pangan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |