
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Putra Mahkota Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, melontarkan tudingan tajam kepada Vietnam terkait sanksi FIFA yang dijatuhkan kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Ia menilai Vietnam menjadi aktor utama di balik hukuman tersebut setelah sebelumnya sempat menyeret Indonesia.
FAM dijatuhi hukuman FIFA akibat penggunaan dokumen palsu dalam proses naturalisasi tujuh pemain timnas Malaysia. Atas sanksi itu, Tunku Ismail, yang juga pemilik klub Johor Darul Ta’zim (JDT), langsung bereaksi keras.
Dalam unggahan di media sosial, Pemilik klub sepakbola Johor Darul Ta'zim itu sempat menuding adanya keterlibatan pihak luar, termasuk Indonesia, dengan membagikan potongan berita yang menyebut Ketua Umum PSSI sekaligus Menpora Indonesia, Erick Thohir, terkait isu tersebut. Namun, beberapa jam kemudian, giliran Vietnam yang dituding sebagai dalang.
Ismail menyoroti keberadaan Nguyen Thi My Dung, warga negara Vietnam yang saat ini duduk sebagai anggota Komite Disiplin FIFA.
Menurutnya, posisi tersebut menimbulkan konflik kepentingan karena Malaysia menjadi salah satu pihak yang terkena dampak langsung.
Nama Thi My Dung pun dipertanyakan sebagai sosok di balik laporan pemalsuan dokumen pemain Malaysia ke FIFA.
Atas keputusan FIFA, tujuh pemain naturalisasi Malaysia yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano dijatuhi larangan mengikuti seluruh aktivitas sepak bola selama 12 bulan terhitung sejak pemberitahuan keputusan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: