Suara Tangisan Santri yang Terjebak Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny, Evakuasi Serba Hati-hati

3 weeks ago 41
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat meninjau proses evakuasi bangunan Pondok Pesanteren Al Khoziny yang ambruk, Senin (29/9). (Novia Herawati/JawaPos.com)

FAJAR.CO.ID, SIDOARJO -- Tim SAR gabungan masih terus berjibaku untuk mengevakuasi santri Pondok Pesanteren Al Khoziny, di Desa Buduran, Sidoarjo, yang terjebak reruntuhan bangunan ambruk.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak bahkan turut meninjau langsung proses evakuasi santri. Diketahui, musala ponpen tersebut ambruk pada Senin (29/9) sekitar pukul 15.35 WIB.

Hingga saat ini, Emil menyebut masih ada korban yang terjebak dalam puing-puing bangunan. “(Evakuasi) tidak berhenti sampai (korban) selamat,” ujar Wakil Gubernur Emil di lokasi, Senin (29/9).

Runtuhan bangunan tiga lantai itu, lanjut Emil, sangat beresiko. Karena itu, proses evakuasi dilakukan sangat berhati-hati.

“Operasi ini juga berisiko karena bangunan ini masih tidak stabil. Ini masih dipastikan, ada yang kreak-kreak di dalam itu yang harus kita pastikan,” imbuhnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah menyiapkan bantuan untuk para korban.Termasuk bagi korban yang masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan.

“Makanan, minuman terutama dan oksigen ini sudah disiapkan. Mudah-mudahan bisa segera kita berikan kepada anak tersebut dalam bentuk can, supaya kesulitan bernafas bisa diatasi,” terang Emil.

Sementara itu, dari pantauan di lokasi, hingga Senin (29/9) pukul 19.20 WIB, proses evakuasi korban masih dilakukan. Terlihat dua dua ekskavator diterjunkan untuk mengangkat puing-puing bangunan.

Sebagai informasi, bangunan Mushala Pondok Pesanteren Al Khoziny ambruk saat Ashar. Bahkan dari penuturan para santri di lokasi, insiden nahas itu terjadi saat para jamaah melakukan rakaat kedua Sholat Ashar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |