
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Koordinator Wilayah (Korwil) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Makassar, Abdillah Sattari, akhirnya angkat bicara terkait penutupan dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Panakkukang yang ramai dibicarakan.
Abdillah menegaskan bahwa isu pagu anggaran Rp6.500 per porsi yang disebut-sebut menjadi penyebab masalah, tidaklah benar.
“Mengenai pagu anggaran SPPG Panakkukang sebesar Rp6.500, dengan ini kami meluruskan bahwa informasi tersebut tidak benar," ujar Abdillah kepada fajar.co.id, Senin (29/9/2025).
"Tidak pernah ada pagu anggaran Rp6.500 sebagaimana disebutkan oleh mitra,” tambahnya.
Ia memastikan bahwa pihak SPPG Panakkukang 02 mampu mempertanggungjawabkan makanan yang diberikan setiap hari kepada anak-anak sekolah dengan menu yang lengkap dan bergizi.
"Kami menegaskan bahwa SPPG Panakukang 02 dapat mempertanggungjawabkan makanan yang setiap hari diberikan kepada anak-anak, dengan menu yang lengkap dan bergizi dengan tidak membatasi pagu apapun,” sebutnya.
Lebih jauh, Abdillah meluruskan kabar bahwa pengurangan biaya makan per porsi bukanlah penyebab dapur tersebut dihentikan.
Kata Abdillah, penghentian dapur MBG Panakkukang 02 murni karena faktor prosedur.
“Penghentian tersebut murni karena dapur MBG tersebut tidak memenuhi prosedur operasional (SOP),” jelasnya.
Ia mengungkap, mitra penyedia sudah beberapa kali menerima teguran dari Badan Gizi Nasional (BGN) terkait standar dapur, mulai dari sanitasi hingga pengolahan limbah yang tidak memadai.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: