
FAJAR.CO.ID, PAREPARE -- Ungkapan rasa kecewa dan kegeraman disampaikan langsung oleh pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.
Ini berkaitan dengan sanksi yang didapatkan kapten timnya Yuran Fernandes dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Menurut Bernardo Tavares surat sanksi yang diberikan ke tim PSM soal Yuran menghambat persiapan tim.
Pasalnya, surat dari Komdis PSSI baru diterima PSM sekitar jam 9 malam pada Jumat 26 September 2025.
Dan persiapan untuk menghadapi PSIM Yogyakarta sudah dilakukan dan Yuran hampir dipastikan masuk dalam skema.
Karena hal in tentunya memaksa perubahan skema yang disiapkan untuk pertandingan ini.
“Setelah official training kemarin, kita mendapatkan informasi bahwa Yuran tidak bisa bermain. Saya tidak mengerti kenapa, dan ini bukan pertama kalinya terjadi. Surat yang kami terima itu tertanggal 25 September. Dan kami menerima surat ini tanggal 26 September jam 9 malam,” kata Bernardo Tavares usai laga hadapi PSIM Yogyakarta.
“Dengan surat ini, kita tidak bisa membuat persiapan, kita tidak punya persiapan strategi kita. Kita tidak bisa mempersiapan tim dengan informasi telat seperti ini,” ungkapnya.
Hasilnya, PSM Makassar harus puas kembali berbagi poin di pekan ketujuh ajang Super League 2025/2026.
Satu poin yang didapatkan PSM Makassar terjadi usai bermain imbang menghadapi tim tamu PSIM Yogyakarta.
Laga yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Sabtu (27/9/2025) berakhir sama kuat 0-0.
(Erfyansyah/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: