Singkong-Tapioka Tidak Laku di Negeri Sendiri karena Impor, Begini Respons Susi Pudjiastuti

1 day ago 13
Sejumlah pegawai memanen singkong raksasa di kebun pribadi milik Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang berada di Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Senin (28/2/2022). (ANTARA/HO-Tim Armuji Surabaya)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Eks Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti, memberi respons terkait singkong dan tapioka yang disebut tidak laku.

Padahal, stok singkong dan tapioka Indonesia melimpah, khususnya di Lampung.

Kondisi ini terjadi karena tidak dibeli oleh industri dalam negeri sendiri.

Susi Pudjiastuti memberi respons terkait situasi ini melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya.

Ia mengungkap perasaan sedihnya lewat emoticon yang dibagikan terkait situasi ini.

“😭😭😭😭😭😭,” tulisnya dikutip Minggu (29/6/2025).

Sebelumnya, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengatakan saat ini sebanyak 250 ribu ton tapioka Lampung tidak terserap oleh industri dalam negeri.

Hal ini disebabkan oleh datangnya tapioka impor yang harganya lebih murah.
Dampaknya tidak hanya merugikan produsen tapioka, petani juga ikut merugi.

Produsen yang sulit menjual tapiokanya membuat produksi terhenti dan tidak membeli singkong.

"Permasalahan utama pengusaha, harga tidak kompetitif, dengan tepung tapioka impor yang jauh lebih murah masuk ke Indonesia. Mereka produksi per kg 6.000. Tepung tapioka impor Rp 5.200/kg dan tidak kena pajak, tidak pernah kena pajak," katanya. (Erfyansyah/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |