Jenderal Tua Mendominasi Kekuasaan, Made Supriatma: hanya Loyalis yang Makmur

2 hours ago 3
Peneliti ISEAS Yusof Ishak Institute, Made Supriatma

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti ISEAS Yusof Ishak Institute, Made Supriatma, blak-blakan mengenai kondisi sosial politik Indonesia saat ini.

Menurutnya, arah pemerintahan kini dikendalikan oleh kelompok elite yang justru membuat situasi bangsa semakin rapuh.

Ia menyebut para jenderal tua masih mendominasi kekuasaan, sementara birokrat kehilangan kesempatan berkembang karena karier mereka mandek.

"Jendral-jenderal tua memerintah negeri ini," ujar Made di Facebook pribadinya @Made Supriatma (17/9/2025).

Di sisi lain, kata Made, anak-anak muda justru semakin terpinggirkan lantaran sulit mendapatkan pekerjaan.
“Hanya loyalis yang makmur. Negeri ambyar,” kuncinya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, merespons tagihan 19 juta lapangan pekerjaan yang pernah dijanjikan putra sulung Jokowi, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dikatakan Teddy, janji menciptakan 19 juta lapangan kerja itu merupakan sesuatu yang tidak benar dan tidak bakal terjadi.

"Saya dapat pastikan bahwa itu tidak benar Prabowo-Gibran menyampaikan, mereka akan menyediakan 19 juta lapangan kerja," kata Teddy di X @TeddGus (24/8/2025).

Ditegaskan Teddy, posisi Pemerintah bukan sebagai penyedia lapangan kerja. Dan, masyarakat perlu memahami hal tersebut.

"Pemerintah itu bukan pihak yang menyediakan pekerjaan, menerima para pekerja, bukan," Teddy menuturkan.

"Pemerintah itu membuka dengan kebijakan-kebijakannya itu akhirnya bisa membuka peluang terbukanya lapangan kerja," tambahnya.

Teddy bilang, tentang 19 juta lapangan pekerjaan mestinya tidak lagi terus dibicarakan jika semua pihak memahami situasinya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |