Semua Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny Telah Ditemukan, Operasi Pencarian Ditutup

6 days ago 12
Proses evakuasi santri Ponpes Al Khoziny yang tertimbun reruntuhan. (dok BNPB)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) resmi menutup operasi pencarian korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Keputusan itu diambil setelah seluruh korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada hari kesembilan pencarian.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan, menyebut total ada 63 jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi.

“Seluruh jenazah sudah ditemukan. Dari total itu, 61 dalam kondisi utuh dan ada tujuh berupa potongan tubuh,” ujar Budi kepada wartawan di posko tanggap darurat Ponpes Al Khoziny, dikutip Rabu (8/10/2025).

Budi menjelaskan, dari hasil identifikasi sementara, seluruh korban diduga merupakan santri dan pengurus yang berada di dalam ponpes saat bangunan tersebut ambruk.

Ia memastikan area reruntuhan kini sudah dinyatakan steril dari material bangunan, sehingga kecil kemungkinan masih ada jenazah yang tertinggal di lokasi.

Meski demikian, BNPB masih menunggu hasil identifikasi lanjutan dari tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri untuk mencocokkan bagian tubuh korban yang ditemukan dengan dua nama yang sebelumnya dilaporkan hilang.

“Dari sisi teknis, operasi Basarnas telah dianggap selesai karena tidak ada lagi tanda-tanda korban di bawah reruntuhan. Namun kepastian jumlah korban secara resmi baru dapat dipastikan setelah proses DVI selesai,” jelas Budi.

Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, juga menegaskan bahwa area ponpes yang ambruk sudah benar-benar steril dan tak ada lagi korban yang belum ditemukan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |