Said Didu: Jokowi Negarawan Palsu?

4 hours ago 1
Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu kembali menyidir mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait ambisinya untuk menjadikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dua periode.

Said didu menyorot keras pernyataan Jokowi tersebut. Betapa tidak, pasangan Prabowo-Gibran belum juga satu tahun di periode pertama ini. Bahkan, desakan agar Gibran dimakzulkan dari jabatan Wakil Presiden juga menggema belakangan ini, terutama desakan dari Purnawirawan TNI.

Merespons pernyataan Jokowi yang meminta relawannya memperjuangkan Prabowo-Gibran dua periode, Said Didu justru mempertanyakan kenegarawanan Jokowi. "JOKOWI adalah NEPAL (Negarawan Palsu)?," begitu cuitan Said Didu dilansir dari aku media sosialnya, Minggu (21/9).

Said Didu bahkan menilai, pernyataan Jokowi itu sebagai bentuk ancaman terhadap Presiden Prabowo. Tokoh kelahiran Sulawesi Selatan itu bahkan menyebut sudah dua kali Jokowi "mengancam" Presiden Prabowo.

Pertama kata dia, pada 6 Juni 2025 saat Jokowi menanggapi desakan pemakzulan Gibran dari kursi wakil presiden. Kata Said Didu, Jokowi kala itu memberikan pernyataan bahwa pemilihan presiden itu satu paket, maknanya kalau mau jatuhkan Gibran, maka Prabowo juga harus jatuh.

Kemudian pada 19 September 2025, Jokowi perintahkan dukung Prabowo-Gibran 2 (dua) periode, maknanya kalau Prabowo mau maju jadi Capres 2029 maka harus bersama Gibran. "Artinya, Jokowi kembali menantang kita semua," sebut Said Didu.

Said Didu lantas mengingatkan bahwa setelah memaksakan anaknya jadi Wapres 2019 lewat perubahan konstitusi, kembali memerintahkan relawannya untuk memaksa Presiden Prabowo untuk menjadikan anaknya sebagai cawapres Prabowo pada Pilpres 2029.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |