Roy Suryo Kembali Ungkap Kejanggalan Pendidikan Gibran, Sebut Salah Beli Ijazah

9 hours ago 2
Wapres RI Gibran Rakabuming Raka dan Roy Suryo (kolase)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pakar telematika Roy Suryo kembali menyinggung latar belakang pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ia menyebut tengah menyiapkan buku ketiga yang akan membahas hal tersebut secara lebih rinci.

"Kami tidak akan berhenti. Insyaallah akan ada buku ketiga. Itu tentang Jokowi’s Son,” ujar Roy dikutip pada Jumat (10/10/2025).

Roy mengatakan, buku itu akan memuat pandangan kritisnya terhadap sejumlah aspek kepemimpinan dan latar belakang pendidikan keluarga mantan Presiden Jokowi.

"Anaknya Jokowi yang sekarang masih gak kalah dari bapaknya. Palsunya gak kalah ijazahnya. IQ-nya gak kalah rendahnya. Rendahnya lebih gila lagi," sebutnya.

Ia juga menyebut akan menguraikan berbagai temuan versi timnya terkait dokumen akademik yang disebutkan dalam pernyataannya.

"Kalau itu benar, benar salah beli ijazah," terangnya.

Tidak berhenti di situ, Roy menyebut terdapat kejanggalan dalam dokumen pendidikan Gibran, mulai dari jenjang sekolah menengah hingga perguruan tinggi.

"Dia ngaku S1-nya Bradford University dari Singapura. Padahal Singapura itu adalah MDIS. Management Development Institute of Singapore," Roy menuturkan.

"Ijazahnya harusnya horizontal. Karena ada dua logo. Yang dia pamerkan ijazahnya. Hanya vertikal. Itu berarti salah beli," tambahnya.

Kata Roy, pengakuan bahwa Gibran memiliki ijazah S2 dari University Technology of Sydney juga patut dicurigai.

"Padahal dia di University Technology of Sydney itu hanya masuk. Hanya 6 bulan," timpalnya.

"Dia SMA-nya 2 tahun di Santo Yosef. Gak lulus. Pindah ke SMK Surakarta. Gak lulus lagi," sambung dia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |