Riset Menunjukkan Kaitan Paparan BPA dengan Berbagai Penyakit

2 hours ago 2
Ilustrasi galon guna ulang disebut mengandung BPA. Foto: JPNN.com

Fajar.co.id, Jakarta – Anggapan bahwa tidak ada penyakit akibat paparan BPA (Bisphenol A) adalah keliru. Ratusan riset di bidang kesehatan yang terbit di jurnal-jurnal ilmiah menunjukkan risiko kesehatan akibat paparan BPA.

Studi dalam BMC Endocrine Disorders (2018) melihat hubungan positif antara paparan BPA dengan penyakit diabetes tipe 2. “BPA berpotensi memicu hipertensi, penyakit kardiovaskular, diabetes melitus tipe 2, dan gangguan tumbuh kembang anak,” kata dr Agustina Puspitasari, dokter spesialis kedokteran okupasi, mengonfirmasi hasil studi tersebut.

Studi dalam Human Reproduction (2010) juga membuktikan paparan BPA di tempat kerja dapat menimbulkan efek buruk pada gangguan reproduksi, terutama—dalam konteks studi ini—berupa disfungsi seksual pada pekerja pria. “Karena sifatnya adalah hormone disruptor, maka BPA bisa memengaruhi segala hal, baik laki-laki maupun perempuan. Laki-laki dan perempuan bahkan bisa infertile atau mandul,” ujar dr. Ulul Albab, dokter spesialis obstetri dan ginekologi.

Konsep gangguan hormon baru dikenal pada dekade 1990-an. BPA adalah salah satu zat kimia yang bisa meniru fungsi hormon alami tubuh, sehingga dapat mengacaukan sistemnya. Itulah kenapa baru dalam dua dekade terakhir, risiko kesehatan dari paparan BPA mulai banyak dibahas para ahli.

Studi dalam Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology (2017) kemudian menemukan hubungan paparan BPA dengan perkembangan mental anak, seperti tingkat kecemasan, depresi, hiperaktivitas, ketidakmampuan berkonsentrasi, dan masalah perilaku lain. “Pada studi epidemiologi, kadar BPA dalam darah atau urin pada anak usia pertumbuhan berkorelasi erat dengan gangguan perilaku, kecemasan, dan depresi,” ujar Profesor Junaidi Chotib, guru besar Farmakologi Universitas Airlangga, Surabaya, yang melakukan penelitian dampak kesehatan dari paparan BPA.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |