Ribuan Anak Keracunan MBG, Elite Malah Tuding Sabotase? Made Supriatma: Tidak Pandai Menari, Lantai yang Dituduh Berjungkit

3 weeks ago 44
Suasana ruang perawatan puluhan siswa yang mengalami keracunan massal.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) telah menyebabkan ribuan anak mengalami keracunan.

Bahkan, informasi terbaru, sudah tembus 6.425 anak mengalami keracunan usai menyantap makanan yang jadi program andalan Prabowo-Gibran.

Peneliti ISEAS Yusof Ishak Institute, Antonius Made Tony Supriatma, turut menyoroti hal itu. Melalui akun media sosialnya, Made mengkritisi sikap elite.

"Para elite mulai menginsinuasi bahwa keracunan MBG adalah karena ada sabotase. Mereka memang tidak menuduh secara langsung. Tapi idenya diajukan sehingga orang diharapkan orang percaya ada gerombolan yang mau mensabotase program mulia pemerintah ini," ujar Made Supriatma, dikutip Sabtu (27/9/2025).

Namun benarkah demikian? Ini seperti 'tidak pandai menari, lantai yang dituduh berjungkit.' Namun insinuasi sabotase ini sebenarnya ingin mengalihkan tanggungjawab kepada sesuatu yang tidak ada dalam kenyataan. Sama seperti pada bulan-bulan September seperti ini para penguasa negara ini membangun narasi 'komunis' sebagai biang penyakit negara ini.

"Dengan cara demikian, para elite ini menghindar dari tanggungjawab atas kebijakannya sendiri. Kegagalan adalah karena sabotase pihak lain. Kebijakan Makan Bergizi Gratis ini adalah mulai, bagus, dan berjalan dengan baik," sambung Made.

Selain menginsinuasi, sebagian elit juga meremehkan kasus makan beracun ini. Kepala BGN mengatakan secara angka anak yang keracunan sangat kecil ketimbang jumlah makanan yang disajikan. Untuk dia, dari satu milyar porsi yang disajikan yang beracun hanya sekitar 7 ribu saja (angka terakhir) itu rasionya sangat kecil.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |