Ratusan Siswa Diduga Keracunan Menu MBG, BGN Akhirnya Buka Suara

3 hours ago 2
Badan Gizi Nasional atau BGN membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bagi calon mitra yang ingin bergabung dalam program ini, ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi, satu di antaranya adalah mitra yang memiliki usaha penyedia makanan. ANTARA FOTO Badan Gizi Nasional atau BGN membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bagi calon mitra yang ingin bergabung dalam program ini, ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi, satu di antaranya adalah mitra yang memiliki usaha penyedia makanan. ANTARA FOTO

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ratusan siswa diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Sebagai bentuk tanggung jawab, BGN telah mengirimkan tim ke lokasi terdampak untuk memastikan penanganan maksimal.

"Kami sangat prihatin atas kejadian ini dan turut berempati kepada seluruh pasien serta keluarga yang terdampak. BGN bersama seluruh pihak terkait terus bekerja keras memastikan penanganan kesehatan terbaik serta melakukan langkah investigasi menyeluruh atas insiden ini," kata Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, dalam keterangannya, Sabtu (20/9/2025).

BGN juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh dokter, tenaga kesehatan, pemerintah daerah, serta pihak TNI-Polri yang telah memberikan dukungan penuh dalam penanganan pasien.

Hingga Sabtu, tercatat sebanyak 335 pasien telah dirawat sejak kasus pertama masuk pada Rabu (17/9). Direktur RSUD Trikora, Feldy Deki, menyebut dari jumlah itu, 301 pasien sudah pulih dan dipulangkan, sementara 34 pasien masih dirawat karena gejala seperti sesak napas serta kram pada otot dada, tangan, dan kaki.

"Mengenai kondisi tersebut, pihak rumah sakit telah memberikan penanganan maksimal dengan memberikan obat serta penanganan medis lainnya sesuai dengan gejala yang dialami masing-masing korban," ucap Feldy.

Untuk memperkuat layanan, RSUD Trikora mendapat tambahan tenaga medis dari RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Pada Sabtu pagi, empat dokter spesialis anak dan anestesi serta tiga perawat tiba di Salakan dan langsung diterjunkan untuk membantu penanganan pasien.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |