Puluhan Ambulans Keluar Masuk Evakuasi Santri Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, Wagub Jatim Siapkan Bantuan Darurat

2 weeks ago 36
ROBOH: Kondisi musala tiga lantai yang roboh secara tiba-tiba di Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9). (DIKY SANSIRI/RADAR SIDOARJO)

FAJAR.CO.ID, SIDOARJO -- Seratusan siswa Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo diduga menjadi korban ambruknya musala ponpes itu. Itu karena kejadian pas saat waktu salat asar.

Hingga saat ini, proses evakuasi korban dalam hal ini santri masih terus berlangsung. Polisi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga relawan berjibaku bersama-sama melakukan proses evakuasi hingga Senin (29/9) malam.

Belum diketahui bagaimana kondisi para korban akibat ambruknya musalah yang dikerahui tengah dalam pembangunan lantas di atasnya.

Diduga masih ada santri yang terjebak di balik reruntuhan bangunan tempat para santri beribadah tersebut.

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak memastikan operasi penyelamatan tidak akan dihentikan sebelum semua korban berhasil dievakuasi.

“(Evakuasi) tidak berhenti sampai (korban) selamat,” kata Emil.

Menurutnya, kondisi bangunan musala masih sangat berisiko. “Operasi ini juga berisiko karena bangunan ini masih tidak stabil. Ini masih dipastikan, ada yang kreak-kreak di dalam itu yang harus kami pastikan,” katanya.

Pemprov Jatim juga menyiapkan bantuan darurat bagi para korban, termasuk yang masih terjebak.

“Makanan, minuman terutama, dan oksigen sudah disiapkan. Mudah-mudahan bisa segera diberikan dalam bentuk can agar kesulitan bernapas bisa diatasi,” tuturnya.

Pantauan di lokasi, puluhan ambulans terus keluar masuk membawa korban. Polisi, BPBD, dan relawan bahu-membahu melakukan evakuasi. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |