Presiden Prabowo Gagas Program Sekolah Terintegrasi di Tiap Kecamatan

12 hours ago 3
Presiden RI Prabowo Subianto memberikan pidato pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mempersiapkan rencana pembangunan sekolah terintegrasi di setiap kecamatan sebagai upaya pemerataan akses pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Kepala Negara, dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, mengatakan bahwa Satgas tersebut melibatkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Inovasi (Kemendiktisaintek) serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), dengan dukungan lintas kementerian.

"Ini sedang saya susun, saya minta KemenDikti Saintek sama Kemendikdasmen, mungkin dibantu oleh kementerian lain juga, menyusun suatu satgas khusus untuk mempelajari. Kita membangun sekolah terintegrasi di setiap kecamatan," katanya.

Menurut Presiden, sekolah terintegrasi akan menyatukan jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA/SMK dalam satu kawasan pendidikan terpadu.

Program itu menyasar masyarakat tidak mampu secara ekonomi di desil 3-5, sebagai bagian dari pemerataan program pendidikan setelah Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda yang kini sedang berjalan.

"Berarti, kita mungkin harus bangun 7.000 sekolah terintegrasi ini. Maksudnya, sekarang SD, SMP, SMA, atau SMK terpisah," katanya.

Ia menilai langkah ini diperlukan karena menurunnya angka kelahiran yang menyebabkan sejumlah sekolah dasar kekurangan murid, sehingga perlu dilakukan konsolidasi agar lebih efisien dan berdampak luas.

“Tiap sekolah terintegrasi harus punya laboratorium yang cukup bagus, laboratorium matematika, kimia, biologi, laboratorium bahasa,” ujar Prabowo dalam arahannya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |