Polisi Kejar Pengeroyok Ojol hingga Tewas saat Kerusuhan 29 Agustus di Makassar

6 hours ago 3
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto (tengah) didampingi Ditreskrimum Kombes Pol Setiadi Sulaksono dan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana saat mengekspose para tersangka di Mapolda Sulsel (Foto: Muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, mengatakan bahwa dari 29 tersangka yang ditangkap, belum termasuk pengeroyok ojol hingga tewas saat terjadi kerusuhan 29 Agustus kemarin.

Seperti diketahui, seorang driver ojol bernama Rusdamdiansyah (26) menjadi korban keganasan massa pada saat itu karena disangka anggota intelkam.

"Sekarang pihak kepolisian baik Polda maupun Polrestabes kita masih mengumpulkan data dan keterangan saksi yang kemungkinan bisa mengungkap kasus itu," ujar Didik kepada awak media, Kamis (4/9/2025).

Didik bilang, seandainya ada masyarakat yang memiliki informasi terkait terduga pelaku, agar kiranya menginformasikan ke pihak Kepolisian.

"Untuk itu kami mengimbau kalau ada yang punya informasi mengenai ini agar memberikan dan membantu kepolisian mengungkap kasus ini," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Group CEO dan Co-Founder Grab, Anthony Tan datang langsung dari Singapura ke rumah almarhum Rusdamdiansyah (26), driver Grab yang tewas dikeroyok usai diduga anggota Intel.

Seperti diketahui, kerusuhan tersebut terjadi di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), Jumat (29/8/2025) malam.

Dandi, sapaan akrab Rusdamdiansyah, meninggal dunia secara mengenaskan.

Anthony Tan hadir mengenakan kemeja hitam dan kopiah. Ia didampingi Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R Munusamy dan Director of East Operations Grab Indonesia, Halim Wijaya.

Begitu memasuki rumah duka, suasana langsung hening. Keluarga tak kuasa menahan tangis.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |