Polemik Pagu Rp6.500, Dapur MBG di Panakkukang Kota Makassar Tutup, Pekerja Kehilangan Mata Pencaharian

13 hours ago 10
Ratusan Paket Makanan Bergizi Gratis Tak Tersentuh oleh Siswa di Bulukumba karena Ditemukan Basi dan Keluarkan Bau Busuk.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Polemik pagu Rp6.500 per porsi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini merembet ke penutupan salah satu dapur.

Dapur MBG Panakkukang 02 Makassar resmi ditutup oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Kebijakan ini berimbas pada hilangnya pekerjaan sejumlah pekerja harian, sementara ratusan siswa penerima manfaat terpaksa membawa bekal sendiri ke sekolah.

Mitra Badan Gizi Nasional (BGN), Arifin Gassing, menilai pembatasan belanja Rp6.500 per anak tidak sejalan dengan arahan Presiden.

“Saya juga tidak mengerti kenapa harus Rp6.500. Padahal jelas petunjuk Presiden lebih besar dari itu,” ujar Arifin (28/9/2025).

Dampak langsung dirasakan pekerja dapur. Nurul Istiqomah, pencuci ompreng, kehilangan penghasilan sejak dapur ditutup.

Hal serupa dialami Herlina dari tim persiapan dapur yang mengaku bingung karena tiba-tiba tak lagi memiliki pekerjaan.

Salah seorang juru masak juga menyayangkan penutupan mendadak tersebut, sebab banyak pekerja hanya bergantung pada kegiatan MBG untuk mencari nafkah.

Sektor pendidikan pun ikut terganggu. Kepala UPT SPF SD Negeri Tamamaung 1, Basora, menyebut distribusi MBG di sekolahnya yang mencakup 383 siswa sudah berhenti sejak ada imbauan resmi dari SPPG.

Untuk sementara, pihak sekolah menginstruksikan siswa membawa bekal sendiri dari rumah.

"Kalau datang kita terima, tidak datang mau bagaimana lagi. Tapi berharap ke depan lebih terarah,” ucapnya.

Ia menjelaskan, informasi penghentian sudah lebih dulu disampaikan kepada orang tua agar tidak menimbulkan kebingungan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |