
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat mandat dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Dikatakan Gus Yahya, mandat tersebut adalah mengelola 1.000 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang dikenal juga sebagai dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal tersebut disampaikan Gus Yahya, sapaan akrabnya, setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
"Kami diberi target oleh BGN, misalnya harus bisa mengelola seribu titik. Ini pekerjaan besar sekali buat NU sehingga kami perlu koordinasi yang lebih intensif, kolaborasi yang lebih intensif," ujar Gus Yahya kepada awak media.
Ia menyampaikan bahwa PBNU sebenarnya sudah mulai menjalankan program MBG di beberapa lokasi, dan proses percepatan terus dilakukan agar dapat memenuhi target dari BGN.
"Untuk pengembangannya, mudah-mudahan bisa berjalan lebih lancar," tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Yahya juga melaporkan perkembangan sejumlah kerja sama yang telah terjalin antara PBNU dan instansi pemerintah.
Salah satunya menyangkut pelaksanaan nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai kementerian dan lembaga negara.
"MoU-MoU dengan berbagai kementerian dan badan pemerintah itu yang kami laporkan," jelasnya.
Selain membahas program MBG, pertemuan juga membicarakan berbagai agenda sosial lainnya.
Salah satunya adalah Gerakan Keluarga Maslahat NU, yang melibatkan kolaborasi dengan banyak kementerian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: