Parah! Jemaah Haji Lansia Diduga Jadi Korban Pungli, Rela Jual Sawah dan Tabungan Pensiun

17 hours ago 6
Wakil Kepala BPH RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, melakukan inspeksi langsung ke hotel transit jemaah lansia di Aziziyah, Mekkah.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menindaklanjuti adanya dugaan pungutan liar (pungli) Safari Wukuf Lansia yang menurut penuturan jemaah dilakukan oleh oknum kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) yang bukan merupakan petugas haji resmi pemerintah, Wakil Kepala BPH RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, melakukan inspeksi langsung ke hotel transit jemaah lansia di Aziziyah, Mekkah.

Dalam kunjungan tersebut, ia menemukan adanya dugaan pungutan liar untuk layanan safari wuquf dan badal ibadah, yang sejatinya diberikan gratis oleh pemerintah.

"Safari wuquf tidak dipungut biaya. Bila ada yang meminta bayaran, itu bentuk penipuan," tegas Dahnil dikutip dari laman Instagram pribadinya, Selasa (10/6/2025).

Layanan khusus ini memang disiapkan bagi jemaah lansia, disabilitas, dan kelompok risiko tinggi mulai dari transportasi, badal lontar, hingga tawaf ifadah ,semuanya tanpa pungutan.

Dahnil menyayangkan masih adanya oknum yang memanfaatkan ketidaktahuan jemaah demi keuntungan pribadi. Padahal, banyak dari mereka telah berjuang keras, bahkan menjual harta, demi bisa berhaji

Salah satu jemaah yang ditemui Dahnil adalah Pak Ismail asal Lampung Tengah. Jemaah haji tersebut rela menjual sawahnya untuk bisa naik haji.

Sementara jemaah yang lain, Ibu Jumiatun, menggunakan semua dana pensiunnya sebagai guru untuk berangkat naik haji.

"Banyak cerita-cerita perjuangan para jamaah haji Indonesia yang berjuang agar bisa naik haji. Dan, berulangkali saya ingatkan kepada tim di BPH tahun depan kita bertanggungjawab penuh sebagai penyelenggara, seperti amanah Presiden Prabowo jangan main-main dengan amanah tersebut," tegas Dahnil.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |