
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21) tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di perempatan TPU Karet, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025) usai aksi demonstrasi 28 Agustus yang berlangsung di DPR RI.
Kejadian ini memicu perhatian publik, apalagi rantis tersebut diketahui memiliki bodi lapis baja.
Dalam video yang beredar, terlihat rantis Brimob melaju dengan kecepatan tinggi di tengah kerumunan massa sebelum insiden terjadi.
Kendaraan yang dibeli menggunakan anggaran negara itu kemudian tampak menabrak dan melindas pengemudi ojol hingga meninggal dunia.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, membenarkan bahwa korban dalam peristiwa tersebut meninggal dunia.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf dan rasa duka cita yang mendalam atas insiden tersebut.
Dari rekaman yang beredar, kendaraan taktis yang terlibat diduga merupakan rantis Rimueng.
Jenis kendaraan ini dirancang untuk patroli jarak jauh dan memiliki berbagai fungsi, mulai dari pengamanan VVIP, pengendalian unjuk rasa, hingga pertempuran konvensional.
Berdasarkan informasi dari akun Instagram Humas Korps Brimob, rantis ini mampu mengangkut empat orang di bagian dalam dan delapan orang di footstep samping.
Dengan panjang sekitar 5,33 meter, rantis ini dilapisi baja penuh dan kaca berstandar NIJ level 3 untuk memberikan perlindungan maksimal.
Kendaraan tersebut menggunakan mesin 3.200 cc dengan kecepatan maksimum hingga 100 km/jam di jalan perkotaan. Berat totalnya mencapai 4,8 ton.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: