Minta Pejabat Jaga Omongannya, Bachrum Achmadi: Nepal Fakta Bahwa Kemarahan Rakyat Tidak Terbendung…

13 hours ago 5
Forum Solidaritas Mahasiswa dan Pelajar Peduli Rakyat Papua (FSMP-PRP) saat berunjuk rasa di depan PN Makassar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat Media Sosial Bachrum Achmadi meminta pejabat di Indonesia bercermin dari Nepal. Mengingat kondisi hari ini.

Menurutnya, Nepal adalah manifestasi dari kemauan rakyat yang tak terbendung.

“Nepal adalah fakta bahwa kemarahan rakyat yang tidak terbendung telah membuat negara menjadi kacau,” kata Bachrum dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (13/9/2025).

“Ini sebagai cermin bagi pemerintahan presiden @prabowo,” ujarnya.

Ia berharap agar para pejabat tidak hanya menjadi omongannya. Tapi juga sikapnya.

“Agar para pejabat menjaga muncungnya bila berbicara, tidak berjoget ria yang tidak berguna sama sekali buat rakyat!” ucapnya.

Diketahui, Nepal diguncang gelombang protes besar-besaran. Kini telah menelan sedikitnya 22 korban jiwa dan ratusan luka-luka dalam dua hari terakhir.

Aksi unjuk rasa yang disebut sebagai “Revolusi Gen Z” itu berujung pada pengunduran diri Perdana Menteri KP Sharma Oli pada Senin (8/9), serta memicu keterlibatan militer dalam mengendalikan situasi.

Kerusuhan bermula dari keputusan pemerintah Nepal yang melarang 26 platform media sosial, termasuk WhatsApp, Instagram, dan Facebook.

Alasan resmi larangan tersebut adalah karena platform dianggap tidak memenuhi tenggat waktu pendaftaran ke Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi.

Namun, kebijakan itu ditolak luas oleh masyarakat, terutama generasi muda, yang menilai pemerintah berusaha membungkam kampanye antikorupsi yang marak di media sosial.

Larangan ini akhirnya dicabut pada Senin malam, tetapi aksi protes terlanjur meluas dengan membawa tuntutan yang lebih mendasar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |