2 hours ago
3
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Istana Negara, pada Rabu (10/9). Foto: dokumentasi Biro Pers Istana
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun yang ditarik dari Bank Indonesia sudah resmi masuk ke sistem perbankan.
Hal ini diungkapkan Purbaya saat menggelar jumpa pers di Gedung Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2025) kemarin.
“Kemarin kan saya janji akan menempatkan dana Rp200 triliun ke perbankan, ini sudah diputuskan dan siang ini sudah disalurkan, jalan,” kata Purbaya.
Ia menjelaskan, dana tersebut disebar ke lima bank pelat merah. Masing-masing, Bank Mandiri dan BRI mendapat Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, BNI Rp55 triliun, dan BSI Rp10 triliun.
“Jadi saya pastikan dana yang 200 triliun masuk ke sistem perbankan, hari ini,” tegasnya.
Terkait alokasi Rp10 triliun untuk BSI, Purbaya mengaku ada pertimbangan khusus.
"Size banknya. Kenapa BSI ikut? Karena dia satu-satunya bank yang punya akses ke Aceh, supaya dananya juga bisa dimanfaatkan di Aceh sana,” ucapnya.
Sejak ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menggantikan Sri Mulyani pada 8 September lalu, Purbaya langsung mengeksekusi kebijakan besar yang diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, masuknya dana triliunan rupiah ke bank-bank BUMN akan memberi tambahan likuiditas, sehingga ruang penyaluran kredit menjadi lebih luas.
“Tujuannya supaya bank punya duit, banyak cash tiba-tiba, dan (bank) gak bisa naruh di tempat lain selain dikreditkan. Jadi, kita memaksa market mekanisme berjalan,” ucap Purbaya di Istana Kepresidenan, beberapa waktu lalu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
