Mendiktisaintek Soroti Sikap dan Mental Generasi Muda, Begini Analisa Menohok Peneliti ISEAS

9 hours ago 3
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto saat ditemui wartawan di kantor Kemdiktisaintek Jakarta, Jumat (7/3/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto saat ditemui wartawan di kantor Kemdiktisaintek Jakarta, Jumat (7/3/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Mendiktisaintek, Brian Yuliarto, yang menyoroti sikap generasi muda Indonesia (gen z) mendapat sorotan dari peneliti ISEAS Yusof-Ishak Institute, Made Supriatma.

"Mendikti ini sangat mewakili Gen Orba Millenial dalam melihat anak-anak muda jaman sekarang. Dia bilang Gen Z itu mental tempe, gampang nyerah dan suka mengeluh. Terus disautin sama anak-anak Gen Z, 'Gen lo noh doyan korupsi!'," tulis Made, mengawali analisisnya.

Menteri ini, lanjutnya, tentu besar pada jaman Orba. Ini adalah generasi yang penuh kontradiksi. Sama Soeharto kami diajari taat sekali beragama. Sekaligus, nggak tahu batas mana hak milik pribadi dan umum.

"Generasi saya itu adalah generasi nyolong tapi gak bersalah. Kalau nyolong ketahuan, kami akan bilang itu musibah! Penyelesaiannya, biasanya kami langsung sembahyang. Kembali menjadi saleh," sindir Made.

Dan, yang lebih antik lagi, generasi saya ini percaya kalau mau keluar dari kasus nyolong itu kami harus nyuap. Yang disuap ya yang nyolong-nyolong juga, yaitu yang menegakkan hukum. Dari proses paling awal hingga ke peninjauan kembali.

"Jaman kami kasus nyolong paling guede itu ya 3,8 milyar. Waktu itu kami masih anak-anak. Ah, jumlah segitu mah nyolong generasi 45! Karena dalang nyolongnya si Domo, gedibalnya si Hartok," kritik Made.

Sekarang nyolong 34 trilyun itu biasa. Dan nyolong adalah ideologi generasi kami, Gen Orba Millenial ini. Kami memang tidak mengeluh — karena tidak ada Sosmed. Tapi masak nggak ngeluh? Ya ngeluh sih. Kepada Tuhan YME, yang lebih sering kami bohongi ketimbang kami puja. Lha gimana nggak bohong, kami bilang tobat. Belum habis bau kentut, kami udah berbuat lagi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |