Masyarakat Pati Bersatu Kembali Demo di Kantor DPRD, Tak Sudi Lagi Dipimpin Sudewo

2 hours ago 3
Aksi unjuk rasa warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Masyarakat Pati Bersatu (MPB) untuk menuntut Bupati Pati Sudewo lengser dari jabatannya di depan kantor DPRD Pati, Jumat (19/9/2025). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

FAJAR.CO.ID, PATI - Kekecewaan masyarakat terhadap Bupati Pate, Sudewa hingga saat ini belum mereda. Setelah melakukan aksi unjukrasa besar-besaran yang berujung ricuh beberapa waktu lalu, kini mereka kembali turun ke jalan.

Tuntutan masyarakat kali tidak lagi mempersoalkan kenaikan pajak, namun sudah mulai menangih tuntutan pemakzulan sang bupati. Diketahui, DPRD Kabupaten Pati saat ini memproses usul pemakzulan bupati.

Warga yang mendesak Bupati Pati, Sudewo mundir dari jabatannya itu berasal dari Masyarakat Pati Bersatu (MPB). Mereka kembali turun ke jalan pada Jumat (19/9).

Aksi yang digelar di depan kantor DPRD Kabupaten Pati itu berlangsung lantang, dengan teriakan orator yang menyebut Sudewo sebagai pemimpin arogan dan diduga terlibat praktik korupsi.

“Mari berjuang bersama-sama untuk memakzulkan Bupati Pati Sudewo. Jangan lupa berdoa semoga tuntutan terkabulkan,” seru orator aksi, Supriyono.

Para pendemo ini menyatakan tidak sudi lagi dipimpin sosok bupati yang dianggap inkonsisten dan korup. Meski begitu, dia meminta massa tetap menjaga aksi berjalan tertib.

“Ingat, demo harus damai, santun, dan sopan. Jangan anarkis. Aspirasi rakyat harus dikawal dengan damai,” tegasnya.

Dari sisi advokasi, Tristoni selaku Tim Advokasi MPB menyoroti adanya dugaan praktik penggembosan di tubuh Panitia Khusus (Pansus) DPRD Pati. Menurutnya, sikap sejumlah anggota Pansus justru terkesan pasif.

“Contoh dari partai Gerindra, ada kader yang tidak banyak bertanya, bahkan pertanyaannya cenderung konyol. Begitu juga Partai Golkar dan NasDem, suaranya nyaris tidak terdengar,” ungkap Tristoni.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |