
FAJAR.CO.ID, MAROS -- Salah satu ulama kharismatik Sulsel, KH Muhammad Arif Marzuki, meninggal dunia dalam usia 83 tahun pada Kamis dini hari (26/6), sekitar pukul 04.00 WITA.
Pendiri sekaligus pengasuh utama Pondok Pesantren Darul Istiqamah ini wafat saat tengah bersiap menunaikan salat tahajud di Pesantren Darul Istiqomah Timbuseng, Gowa. Namun, kondisi kesehatannya menurun secara tiba-tiba.
Mendiang pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah di Samata Gowa, namun kondisi tubuhnya tak merespons pertolongan medis.
KH Muhammad Arif Marzuki dikenal sebagai salah satu ulama kharismatik di Sulawesi Selatan yang mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan Islam.
Almarhum juga dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah Sulsel dan banyak melahirkan kader dakwah.
Ia merupakan pendiri sekaligus pengasuh utama Pondok Pesantren Darul Istiqamah yang berpusat di Maccopa, Kabupaten Maros.
Lahir pada tahun 1942, KH Arif Marzuki merupakan putra dari KH Marzuki Hasan, seorang pemuka agama.
Sejak muda, Arif Marzuki dikenal sebagai sosok yang tekun menuntut ilmu agama dan disiplin dalam berdakwah.
Ia melanjutkan kepemimpinan pesantren milik ayahnya dan berhasil mengembangkan Darul Istiqamah menjadi salah satu jaringan pesantren terbesar di wilayah timur Indonesia, dengan ratusan cabang dan ribuan santri aktif.
Gaya kepemimpinannya yang lembut namun tegas menjadikannya panutan, baik di lingkungan pesantren maupun masyarakat umum.
Selain mengasuh pesantren, KH Arif Marzuki juga aktif menjalin hubungan dengan berbagai ormas Islam, seperti Hidayatullah dan Nahdlatul Ulama, serta sering diundang dalam forum-forum keumatan sebagai pembicara dan penasehat spiritual.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: