Keracunan MBG 657 Siswa di Garut, Dewan Soroti Durasi dari Mulai Dimasak hingga Dimakan Siswa

5 hours ago 4
Simulasi Program MBG

FAJAR.CO.ID, GARUT -- Kasus keracunan massal yang dialami siswa akibat mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG), menjadi kekhawatiran sejumlah pihak. Betapa tidak, kejadian itu terus berulang di berbagai daerah.

Atas kejadian itu, pemerintah didesak untuk mengungkap tuntas penyebab para siswa mengalami keracunan massal akibat program MBG tersebut.

Desakan itu disampaikan Anggota Komisi IV Bidang Pendidikan dan Kesehatan, DPRD Kabupaten Garut, Jawa Barat, Yudha Puja Turnawan. Itu setelah ratusan siswa keracunan makanan menu MBG di Kecamatan Kadungora.

"Banyak yang perlu diperiksa, diuji lab gitu kan, dari kualitas wilayah, bukan hanya oleh Dinas Kesehatan, tapi juga Dinas LH (Lingkungan Hidup) untuk bisa diketahui penyebabnya," kata Yudha saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Minggu.

Diketahui, ratusan siswa harus mendapatkan penanganan medis di puskesmas setelah mengeluhkan sakit dengan gejala keracunan makanan, setelah menyantap MBG di sekolahnya yang disediakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Al-Bayyinah di Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora.

Keracunan MBG INI harus menjadi perhatian pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk mencari tahu penyebab siswa keracunan dengan tidak hanya memeriksa bahan baku, tetapi juga proses pengolahan, sanitasi, dan kualitas air yang digunakan, juga sudah memiliki atau tidak Sertifikat Layak Higiene Sanitasi (SLHS). "Kondisi sanitasi, higienis juga kan ini, SPPG yang bersangkutan sudah ada belum izin SLHS," katanya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |