Jokowi Bilang Ada Agenda Besar Dibalik Dugaan Ijazah Palsu, Ferdinand Hutahaean: Tidak Usah Playing Victim

18 hours ago 5
Ferdinand Hutahaean. (IST)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, meminta mantan Presiden Jokowi berhenti bermain seolah-olah sebagai korban dalam dugaan ijazah palsu.

Apalagi baru-baru ini, Jokowi menegaskan bahwa ada agenda politik besar dibalik isu tersebut. Tujuannya, menurunkan reputasinya.

"Saya kan sudah mengatakan berkali-kali soal ini, bahwa sebetulnya tidak ada agenda besar dibalik ijazah Jokowi," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Rabu (16/7/2025).

Dikatakan Ferdinand, apa yang saat ini bergulir itu hanya merupakan permainan kecil dari kelompok yang meragukan keaslian ijazah Jokowi.

"Ini tidak terafiliasi dengan Partai Politik manapun di negara ini. Jadi tidak ada agenda politik, tidak ada agenda besar di sini," ucapnya.

Blak-blakan, Ferdinand mengatakan bahwa justru ayah dari Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, itulah yang membuat suasana semakin kacau.

"Sebetulnya yang membuat ini besar adalah Jokowi," Ferdinand menuturkan.

Kata Ferdinand, respons Jokowi yang salah terhadap isu ijazah tersebut yang membuat menjadi besar. Terkesan ingin memenjarakan rakyat sendiri.

"Kalau respons Jokowi mudah dan benar, misalnya membuktikan ijazah dia asli, kan ini selesai perkara, tidak akan besar," sesalnya.

Hanya saja, kata Ferdinand, yang terjadi justru Jokowi berupaya menutupi kebenaran ijazahnya di hadapan publik.

"Tapi karena terus menutupi kebenaran ijazah, seperti ketakutan terbuka ke publik, maka ini menjadi besar," jelasnya.

Ia kemudian meminta dengan tegas kepada Presiden dua periode itu agar berhenti bermain seolah-olah sebagai korban dalam dugaan ijazah palsu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |