
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, ikut menanggapi parade militer dalam perayaan HUT ke-80 TNI) yang menjadi sorotan publik dan media asing.
Momen yang digelar di Jakarta itu dinilai banyak pihak kurang terorganisir karena terjadi insiden tabrakan antarpasukan dan kekacauan dalam barisan.
Dikatakan Jhon, parade militer seharusnya menjadi panggung bagi TNI menunjukkan kedisiplinan dan kekompakan sebagai simbol kekuatan negara, bukan justru menimbulkan kesan semrawut.
“Seharusnya, parade militer di HUT ke-80 adalah kesempatan besar bagi TNI menunjukkan kekompakan,” ujar kepada fajar.co.id Kamis (9/10/2025).
Ia juga menyinggung lemahnya pengelolaan keramaian atau crowd management dalam kegiatan tersebut hingga muncul laporan adanya insiden yang menelan korban jiwa dari kalangan prajurit.
“Crowded management hingga insiden yang merenggut nyawa prajurit,” sebutnya.
Jhon bilang, citra militer Indonesia seharusnya bisa lebih baik di mata publik maupun dunia internasional.
Terutama dalam momen penting seperti peringatan HUT TNI yang diselenggarakan setiap tahun.
“Citra militer kita seharusnya bisa lebih baik. Bukan hanya sekadar larut dalam perayaan, apalagi anggarannya tidak sedikit,” tegasnya.
Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan insiden tabrakan kendaraan taktis milik TNI saat parade militer dalam peringatan HUT ke-80 TNI di Jakarta.
Rekaman berdurasi singkat itu juga dibagikan oleh akun media asing RussiaNews (@mog_russEN) melalui platform X.
Dalam unggahannya, akun tersebut menyebut peristiwa itu terjadi akibat lemahnya koordinasi dan pengendalian massa selama acara berlangsung.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: