Islah Bahrawi Sentil Orang Dekat Bobby Nasution yang di-OTT, Eks Waketum Gerindra Tantang KPK

22 hours ago 7
Jokowi dan Bobby Nasution

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Nahdlatul Ulama, Islah Bahrawi, ikut berkomentar soal penangkapan Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT).

Islah menyinggung adanya kemungkinan motif lain di balik penangkapan tersebut.

"Ketua kelas yang ditangkap di Medan. Mudah-mudahan ditangkap karena memang OTT korupsi, bukan karena membangkang kepada wali kelas,” kata Islah di X @islah_bahrawi (30/6/2025).

Islah menggunakan bahasa ketua kelas dan wali kelas untuk menggambarkan posisi kekuasaan yang mungkin saling bertaut.

Menanggapi cuitan tersebut, elite Partai Gerindra dan eks Wakil Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN, Arief Poyuono, melontarkan komentar menohok.

Ia menyebut Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution yang juga menantu mantan Presiden Jokowi tak kekurangan uang, dan mempertanyakan keberanian KPK dalam menyentuh sosok itu.

"Memangnya kurang duit Gus itu si Bobi, mantunya Joko Widodo. Mana berani KPK sih," ucap Arief Poyuono dalam balasan langsungnya.

Sebelumnya, KPK mengungkapkan kronologi dugaan suap proyek jalan milik Dinas PUPR Sumut dan Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 BBPJN Sumut Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Hal ini terkait informasi dari masyarakat terkait infrastruktur di Sumut yang tak memadai sejak beberapa bulan lalu.

"Sehingga diduga ada tindak-tindak korupsi pada saat pembangunannya," kata Asep dalam konferensi pers di Gedung KPK.

Untuk diketahui, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat (27/6/2025).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |