
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Menteri Desa sekaligus Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Prof. Paiman Raharjo, angkat bicara menanggapi tuduhan yang menyebut dirinya terlibat dalam pembuatan ijazah palsu Jokowi.
Dalam videonya yang beredar, Paiman dengan tegas membantah semua tudingan tersebut. Ia menilai isu yang beredar adalah fitnah yang sangat jahat dan tidak berdasar.
"Saya ingin mengklarifikasi berita yang beredar bahwa Paiman Raharjo Wamendes terlibat dalam pembuatan ijazah palsu Jokowi. Perlu saya sampaikan bahwa sesuai penjelasan dari UGM Fakultas Kehutanan, Jokowi sah lulusan dari UGM,” ujar Paiman dikutip pada Rabu (25/6/2025).
Paiman juga menyinggung tuduhan yang menyebut ijazah Jokowi dicetak di kawasan Pasar Pramuka, Jakarta. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut sama sekali tidak benar.
“Terkait tuduhan ijazah palsu yang dibuat di Pramuka, bisa saya pastikan itu tidak benar,” tegasnya.
Ia mengakui bahwa pernah menjalankan usaha percetakan dan fotokopi, namun itu dilakukan semata-mata untuk membiayai pendidikan dirinya sendiri dan berlangsung dalam periode terbatas.
"Saya memang usaha percetakan dan fotokopi dalam rangka agar bisa sekolah, yaitu tahun 1997 sampai 2002. Setelah itu saya tidak lagi punya usaha di Pramuka karena saat itu sudah menjadi Kaprodi Administrasi Negara di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo,” jelasnya.
Lebih lanjut, Paiman meminta publik memverifikasi bahwa sejak tahun 2002 hingga 2003, dirinya sudah aktif sebagai Kaprodi, bukan lagi pelaku usaha percetakan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: