Genjata Senjata Disepakati, Warga Gaza dan Israel Sama-sama Bersorak Merayakan

6 hours ago 4
Tentara Hamas di Gaza Palestina berbaur dengan warga. (Foto: IST)

FAJAR.CO.ID, GAZA -- Pemerintahan Israel dan kelompok Hamas akhirnya mencapai gencatan senjata pada Kamis (9/10) waktu setempat. Gencatan senjata ini menjadi awal yang baik untuk mengakhiri perang selama dua tahun.

Begitu kedua pihak mengumumkan menerima tawaran gencatan senjata tersebut, suara tembakan ke udara menggema di langit malam Gaza pada Kamis (9/10) waktu setempat. Warga menjerit haru, sebagian menangis tak percaya saat kabar gencatan senjata antara Israel dan Hamas akhirnya dikonfirmasi.

Di sisi lain perbatasan, keluarga para sandera di Tel Aviv juga berpelukan dalam tangis bahagia, penantian dua tahun yang panjang seolah berakhir.

“Itu hari besar, kebahagiaan yang luar biasa,” kata Ahmed Sheheiber, warga Palestina yang mengungsi di Gaza City, saat mendengar kabar perdamaian lewat telepon.

Dilansir dari Guardian, di Khan Younis dan pesisir Al-Mawasi, massa berkumpul meneriakkan “Allahu Akbar” dan menembakkan peluru ke udara sebagai bentuk syukur.

Meski tampak mustahil di awal, '21-point peace plan' yang digagas Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya disetujui oleh Israel dan Hamas dalam 'tahap awal'.

Kesepakatan itu tercapai setelah beberapa hari perundingan tidak langsung di Sharm El Sheikh, Mesir. Isi utama perjanjian itu mencakup penghentian serangan dan pembebasan para sandera yang masih hidup di Gaza.

Hamas disebut akan melepas 20 sandera pertama paling cepat akhir pekan ini, disertai pertukaran tahanan dengan Israel dalam waktu 72 jam sejak penandatanganan kesepakatan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |