
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dan ekonomi, Heru Subagia, merespons langkah Presiden Prabowo Subianto yang resmi melantik dua wakil menteri (wamen) baru untuk Kabinet Merah Putih pada Rabu (8/10/2025).
Kedua pejabat baru tersebut ialah Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes).
Dikatakan Heru, kebijakan ini dinilai berseberangan dengan janji kampanye Prabowo yang sempat menekankan soal perampingan kabinet dan efisiensi anggaran.
“Ini sangat jauh dari apa yang dikampanyekan oleh Prabowo sendiri untuk melakukan perampingan kabinet, efisiensi anggaran,” ujar Heru kepada fajar.co.id, Jumat (10/10/2025).
Ia menilai langkah tersebut justru menjadi paradoks terhadap semangat efisiensi yang sebelumnya dijanjikan.
"Tentunya harapan-harapan tersebut menjadikan sebuah paradok. Sudah nyata-nyata tercatat dan juga hutang luar negeri yang segera jatuh tempo juga sudah menumpuk sekonyong-konyongnya,” kata Heru.
Lebih jauh, Heru menyoroti kebiasaan Presiden Prabowo yang dinilainya masih kerap memberikan gelar kehormatan maupun jabatan politik kepada pihak tertentu.
“Lagi-lagi Prabowo masih rutin membagikan, ya, kalau tidak gelar kehormatan dan juga pada akhirnya memberikan jabatan-jabatan politis di pemerintahan sekelas Wakil Menteri,” sebutnya.
Heru menegaskan bahwa langkah itu mencerminkan pola pemerintahan yang lebih condong pada kepentingan kelompok tertentu ketimbang kesejahteraan rakyat.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: