Ekonom UI Ronnie Rusli Enggan Kritik Sri Mulyani dan Purbaya sebagai Menkeu, Alasannya Masuk Akal

3 hours ago 2
Serah terima Jabatan Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa/Foto: Kemenkeu)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ekonom dari Universitas Indonesia (UI), Ronnie H. Rusli enggan mengkritik Menteri Keuangan (Menkeu).

Baik Sri Mulyani yang sudah purna dan suksesornya Purbaya Yudhi Sadewa.

“Tidak akan dimkritik buat Menkeu yang baru duduk maupun yang lama/pergi,” kata Ronnie dikutip dari unggahannya di X, Selasa (16/9/2025).

Ia mengatakan, sebagai Menkeu menghadapi masalah rumit. Yakni membayar utang.

“Karena ‘Sebagai Menkeu’ menghadapi masalah yang rumit yaitu ‘pinjam uang (ngutang) dan bayar utang’ sebagai Bendahara Negara,” ujarnya.

“Bedanya nanti hanya ‘sukses/gagal sebagai Bendahara Negara’,” sambungnya.

Soal Sri Mulyani, ia mengaku tidak tega karena dijuluki Ratu Ngutang. Padahal menurutnya, utang tersebut untuk negara.

“Saya gak tega (kasihan) Menkeu yang lama pernah dijuluki ‘Ratu ngutang’ dia ngutang dari IMF buat negara bukan buat dirinya dan akhir masa pengabdian rumahnya dibiarkan diserbu/digeruduk sebagai ucapkan terima kasih,” jelasnya.

Begitu pula dengan Purbaya. Karena beban yang diemban Sri Mulyani beralih ke bekas Ketua Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) itu.

“Saya tidak akan kritik kepada Menkeu yamg baru karena beban utang LN Indonesia ada di Menkeu yang baru sebagai Bendahara Negara. Pasti dia akan ke Washington untuk nego/bayar utangan Indonesia kepada negara itu,” terangnya.

Ia lalu memaparkan kondisi utang luar negeri Indonesia.

“External Debt in Indonesia increased to 433342.77 USD Million in the second quarter of 2025 from 430357.60 USD Million in the first quarter of 2025. External Debt in Indonesia averaged 274459.09 USD Million from 2003 until 2025, reaching an all time high of 433342.77 USD Million in the second quarter of 2025 and a record low of 119594.10 USD Million in the third quarter of 2006. source: Bank Indonesia,” paparnya.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |