
FAJAR.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah dokumen militer AS yang bocor telah mengungkap kemitraan keamanan rahasia antara Israel dan enam negara Arab utama yakni; Qatar, Bahrain, Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan UEA.
Kemitraan itu dibentuk di bawah kepemimpinan Komando Pusat AS, bahkan ketika negara-negara ini secara terbuka mengutuk perang Israel di Gaza.
Di balik layar, para pihak mengadakan pertemuan rahasia dan pelatihan gabungan selama bertahun-tahun di Bahrain, Mesir, Yordania, Qatar, dan AS, dengan fokus pada upaya melawan Iran dan memerangi perang terowongan bawah tanah yang digunakan oleh Hamas dan faksi perlawanan lainnya di Gaza.
Kemitraan ini, yang dikenal sebagai “Regional Security Construct,” dimulai pada tahun 2022 dan diam-diam diperluas hingga tahun 2025, menghubungkan kedua negara ke dalam jaringan pertahanan udara bersama yang dirancang untuk memantau rudal dan drone Iran.
Seperti dilaporkan The Washington Post, dokumen yang bocor juga mengungkap rencana AS untuk mendirikan "Pusat Siber Gabungan Timur Tengah" dan "Pusat Fusi Informasi" guna mengintegrasikan lebih lanjut kemampuan keamanan Israel dan Arab.
Rencana ini juga melibatkan mitra yang bergabung dalam sistem obrolan aman yang dikelola AS, mendistribusikan intelijen dan materi operasional melalui 'jaringan Five Eyes' (Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat), berbagi data radar dan sensor untuk membangun gambaran regional bersama, dan mengoordinasikan operasi informasi untuk melemahkan narasi Iran sebagai pelindung Palestina di kawasan, sekaligus mempromosikan narasi kemitraan yang mengutamakan kesejahteraan dan kerja sama.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: