Cium Tangan Abu Bakar Ba’asyir, Ferdinand: Ideologi Jokowi Tidak Jelas, Ini Agenda untuk Gibran 2029

3 weeks ago 22
Jokowi cium tangan Abu Bakar Ba'asyir

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan antara Abu Bakar Ba’asyir bin Abu Bakar Abud dengan mantan Presiden Jokowi baru-baru ini sontak menjadi buah bibir.

Seperti diketahui, pertemuan itu berlangsung di kediaman pribadi Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (29/9/2025).

Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, mengatakan bahwa di balik pertemuan tersebut memberikan sebuah tanda kepada publik.

"Pertanda bahwa memang Jokowi ini manusia labil," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Rabu (1/20/2025).

Blak-blakan, Ferdinand membeberkan bahwa tidak heran jika publik ragu dengan integritas seorang Presiden dua periode itu.

"Karena Abu Bakar Ba'asyir ini adalah terpidana teroris puluhan tahun, terlibat bom Bali," Ferdinand menuturkan.

"Abu Bakar Ba'asyir juga tidak menerima Pancasila," tambahnya.

Mengenai Jokowi yang pernah membubarkan organisasi masyarakat (Ormas) yang dianggap berbahaya, Ferdinand memberikan komentar menohok.

"Jadi kalau Jokowi seorang mantan Presiden yang pernah membubarkan ormas FPI hingga HTI, inikan jadi lucu. Di mana sebetulnya ideologi Jokowi, tidak jelas," timpalnya.

Ia pun semakin curiga, setelah cawe-cawe Jokowi meminta relawan mendukung Prabowo-Gibran dua periode, ada upaya lain setelahnya.

"Saya melihat ini hanya sebuah agenda, Jokowi sedang mengumpulkan siapapun, mau teroris atau apapun, yang penting suara bisa dikumpulkan untuk Gibran 2029," kuncinya.

Sebelumnya, Jokowi menyambut hangat pendiri Pondok Pesantren Al-Mu'min Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir, di kediaman pribadinya, Solo.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |