Catat! 10 Jenis Konten Ini Jangan Harap Tampil di Google Discover

1 day ago 7

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Google Discover merupakan fitur yang dirancang untuk menyajikan konten berupa artikel, video, atau gambar dari berbagai situs. Isi yang ditampilkan akan disesuaikan dengan aktivitas dan riwayat pencarian pengguna di browser masing-masing.

Peran Google Discover menjadi salah satu faktor penting untuk mendatangkan trafik di website yang kita miliki. Google secara otomatis menyeleksi konten yang dianggap cocok dan relevan untuk tiap pengguna.

Dilansir dari Google Search Central, konten yang masuk ke Discover akan diperbarui setiap kali ada pembaruan atau terbitan baru.

Meski begitu, algoritmanya lebih mengutamakan konten yang dinilai bermanfaat. Trafik dari Discover juga sifatnya berubah-ubah, jadi tidak bisa dijadikan sebagai alasan utama dalam mendongkrak pembaca.

Berikut ini adalah konten-konten yang dilarang tampil di Discover:

  1. Dangerous Content (Konten Berbahaya)
    Jenis konten ini mencakup tulisan atau video yang mendorong orang untuk melakukan tindakan yang bisa mencelakakan diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, tutorial membuat bahan peledak, ajakan mengikuti tantangan ekstrem yang berisiko cedera, atau konten yang menormalisasi penggunaan narkoba. Semua bentuk itu dipastikan langsung ditolak Google.
  2. Deceptive Practices (Praktik Menyesatkan)
    Segala bentuk penipuan digital termasuk di sini. Seperti membuat judul clickbait yang tidak sesuai isi, menyebar hoaks, hingga menyisipkan tautan berbahaya atau situs phishing. Google ingin memastikan setiap informasi yang tersebar lewat Discover bisa dipertanggungjawabkan dan tidak menipu pembaca.
  3. Harassing Content (Konten Pelecehan)
    Konten yang mengandung unsur intimidasi, merendahkan, atau mempermalukan seseorang atau kelompok akan langsung diblokir. Baik itu berbentuk sindiran, ancaman, maupun ajakan untuk mengganggu pihak lain, semuanya masuk kategori yang tidak akan ditoleransi.
  4. Hateful Content (Konten Kebencian)
    Sesuai namanya, ini adalah konten yang menyebarkan kebencian berdasarkan faktor-faktor seperti ras, suku, agama, gender, orientasi seksual, hingga kondisi fisik. Google menilai konten seperti ini bisa memicu konflik sosial dan diskriminasi, sehingga tegas melarang peredarannya.
  5. Manipulated Media (Media yang Dimanipulasi)
    Foto, video, atau rekaman suara yang diedit dengan tujuan menipu atau menyesatkan publik, termasuk dalam kategori ini. Termasuk pula penggunaan teknologi deepfake atau manipulasi digital lainnya yang bisa mengubah konteks aslinya dan membingungkan pembaca.
  6. Medical Content (Konten Medis yang Menyesatkan)
    Google juga melarang artikel atau informasi yang berisi klaim medis palsu, menyesatkan, atau tidak sesuai dengan standar ilmu kedokteran. Misalnya, promosi obat ajaib tanpa bukti ilmiah, atau saran kesehatan yang berisiko menimbulkan bahaya jika diikuti.
  7. Sexually Explicit Content (Konten Seksual Eksplisit)
    Materi pornografi, deskripsi seksual yang vulgar, serta konten dewasa lainnya tidak akan pernah ditampilkan di Google Discover. Baik itu dalam bentuk tulisan, gambar, maupun video, Google memastikan platformnya tetap aman dan bersih dari unsur eksplisit.
  8. Violent Extremist Content (Konten Ekstremisme Kekerasan)
    Segala bentuk konten yang mempromosikan ideologi kekerasan atau tindakan teror, termasuk ajakan bergabung dengan kelompok ekstrem, otomatis akan diblok. Google sangat ketat terhadap konten ini karena dampaknya bisa sangat membahayakan publik.
  9. Violent & Gory Content (Konten Kekerasan Brutal dan Berdarah )
    Video perkelahian sadis, gambar korban kecelakaan dengan luka terbuka, atau tayangan berdarah yang tak punya nilai edukatif, termasuk dalam larangan. Jika konten itu hanya mengejar sensasi dan tidak memberikan konteks atau pesan yang jelas, maka tak akan lolos kurasi.
  10. Vulgar Language & Profanity (Bahasa Kasar dan Kata Kotor)
    Penggunaan kata makian, umpatan, atau istilah kasar secara berlebihan juga akan membuat konten kamu langsung disingkirkan. Meski terlihat ‘ekspresif’, gaya bahasa seperti ini tetap dianggap tidak layak oleh Google untuk disajikan ke publik luas. (Wahyuni/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |