Cabut Akses Wartawan karena Bertanya soal MBG, Istana Presiden Bungkam Pers dan Batasi Hak Publik Peroleh Informasi

4 hours ago 5
Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir

FAJAR.CO.ID -- Pertanyaan wartawan CNN Indonesia soal Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto berujung pada pencabutan akses jurnalis oleh Biro Pers Istana Kepresidenan. Tindakan ini dinilai sebagai pembungkaman pers dan membatasi hak publik memperoleh informasi.

Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Mustafa Layong menilai pencabutan ID Pers reporter CNN Indonesia yang dilakukan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden merupakan penghalangan kerja jurnalistik. Apalagi, wartawan tersebut menjalankan tugas jurnalistik dengan bertanya soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan dampak keracunan massal yang meluas kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Bila itu benar karena motif pertanyaan MBG, itu penghalangan kerja jurnalistik," tegas Mustafa Layong, Minggu (28/9).

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Istana Presiden mencabut ID Pers Istana wartawan CNN Indonesia TV, Diana Valencia usai bertanya soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan kasus keracunan yang meluas.

Diana Valencia mempertanyakan masalah MBG kepada Presiden Prabowo Subianto di Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu, 27 September 2025 usai berkunjung ke empat negara.

Pertanyaan wartawan CNN TV Indonesia itu berujung pada pencabutan ID Pers Diana Valencia oleh Biro Pers Istana. Biro Pers Istana mengambil langsung ID Istana Diana Valencia di Kantor CNN pada pukul 20.00.

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden menilai pertanyaan wartawan CNN Indonesia TV soal polemik MBG di luar konteks agenda sehingga memutuskan mencabut ID pers DV

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |