Bukan PDIP, Ferdinand Sebut ‘Anak-Anak Gajah’ PSI yang Ingin Prabowo Jatuh

3 hours ago 1
Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring (IPM) sekaligus politisi nasional, Ferdinand Hutahaean

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, menanggapi tudingan yang menyeret partainya sebagai dalang kerusuhan demonstrasi akhir Agustus lalu.

Ia menegaskan PDIP sama sekali tidak punya kepentingan untuk mengacaukan negara.

“Menurut saya memang PDIP itu tidak punya kepentingan sama sekali untuk mengacaukan negara ini,” ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Minggu (21/9/2025).

Ia menambahkan, PDIP bukanlah partai yang otomatis bisa berkuasa apabila Presiden Prabowo jatuh.

"PDIP bukan partai yang berpotensi berkuasa apabila Prabowo jatuh,” sebutnya.

Sebaliknya, Ferdinand menilai PSI justru pihak yang paling ribut dalam situasi politik belakangan ini.

Ia menyebut kader, simpatisan, hingga pendukung PSI banyak menyerang Presiden pasca-reshuffle kabinet.

"Jadi menurut saya PSI yang paling berisik sekarang, kadernya, orangnya, pendukungnya, banyak menyerang Prabowo karena reshuffle kemarin. Merekalah menurut saya biang kerok dari semua ini,” tegasnya.

Ferdinand juga menekankan, jika menggunakan logika, justru PSI yang paling mungkin berharap Prabowo jatuh.

“Karena memang mereka yang berpotensi berkuasa kalau Prabowo jatuh,” terangnya.

Ia bahkan menyinggung istilah “anak-anak gajah” untuk menyebut kelompok PSI.

"Kalau kita bicara logika, justru anak-anak gajah (PSI) inilah yang mungkin berharap Prabowo jatuh. Anak-anak gajah ini yang berharap mungkin Gibran menjadi presiden menggantikan Prabowo,” Ferdinand menuturkan.

Dengan nada menegaskan, Ferdinand bilang, PDIP tidak memiliki peluang maupun kepentingan untuk mengambil alih kekuasaan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |