Bisik-bisik Netizen, Saat Kebijakan Menyapa Kita di Layar Lebar

2 hours ago 1
Iustrasi bioskop (Foto: Freepick)

Pernahkah anda, lagi asyik nungguin film mulai, eh tiba-tiba muncul video program kerja pemerintah di layar bioskop? Jujur, Penulis juga terkejut pas pertama kali melihat. Banyak teman-teman di media sosial langsung bisik-bisik, ada yang bilang ini "iklan layanan masyarakat," tapi banyak juga yang bilang ini "kampanye terselubung."

Sebagai orang yang berkecimpung di dunia komunikasi pemerintah, Penulis melihat fenomena ini bukan sekadar iklan biasa. Ini adalah taktik baru pemerintah untuk "menyapa" masyarakat di tempat yang tidak terduga.

Pertanyaannya, kenapa sih harus di bioskop? Kenapa bukan di TV atau media sosial saja?

Pikirkan begini: di TV, kita bisa ganti channel. Di Instagram, kita bisa skip iklan. Tapi di bioskop? Mata kita cuma tertuju ke satu layar. Kita dipaksa untuk melihat, mendengar, dan mencerna pesan itu. Pihak Istana sendiri sudah menjelaskan, tujuannya adalah menyampaikan program kerja kepada masyarakat secara akurat.

Jembatan Komunikasi yang Masih Butuh Pondasi

Namun, yang namanya strategi baru, pasti ada celah. Dan celah itu adalah persepsi publik.

Sebagian orang menganggap langkah ini cerdas, bisa menjangkau audiens yang berbeda. Tapi sebagian lainnya merasa ada yang janggal. Maklum, kita terbiasa melihat iklan komersial di bioskop, bukan video kebijakan.

Ini yang memicu pertanyaan, apakah niat baik ini tersampaikan dengan benar? Atau malah memicu kebingungan dan gosip?

Dalam konteks komunikasi, langkah ini sebenarnya sangat menarik. Menurut Dr. Rhenald Kasali, seorang pakar komunikasi ternama, salah satu tantangan terbesar saat ini adalah 'kebisingan' informasi di media sosial. Audiens mudah terdistraksi dan sulit fokus pada satu pesan. Bioskop, dengan kondisi audiens yang 'terisolasi' dari distraksi, bisa menjadi medium yang sangat efektif. Ini adalah contoh dari strategi out-of-the-box yang mencoba memecah kebosanan dalam penyampaian pesan publik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |