
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pihak PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membantah Rekening Dana Nasabah (RDN) mereka dibobol hingga Rp70 miliar. Itu diungkapkan EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.
“Informasi tersebut tidak benar,” kata Hera dikutip dalam keterangan resmi, Senin (15/9/2025).
Ia memastikan sistem pihaknya aman. Ia juga menegaskan nasabah tidak mengalami kerugian apapun.
“Dapat kami pastikan bahwa sistem di BCA aman, dan tidak ada kerugian finansial yang dialami nasabah,” terangnya.
Kata Hera, saat ini BCA sedang mendukung perusahaan sekuritas dimaksud untuk investigasi mendalam. Pihaknya juga saat ini terus berkomunikasi dengan otoritas terkait.
“Kami berkomitmen bekerja sama dengan seluruh pihak terkait, termasuk otoritas,” ujar Hera.
Diberitakan sebelumnya, semua berawal dari rekening dana nasabah (RDN) milik PT Panca Global Sekuritas (PGS) yang disimpan mengalami penarikan misterius.
Disebutkan, awal dibobolnya RDN milik PGS, anak usaha PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE), terungkap pada Selasa (9/9/2025).
Ditemukannya ada aktivitas yang mencurigakan berupa adanya dana yang ditarik dengan angka yang cukup besar.
Penarikan dana yang dilakukan oleh pelaku ini secara berulang dilakukan dengan waktu yang singkat.
Direktur PEGE, Trisno Limanto mengatakan, pengalihan sejumlah dana ke pasar modal, di luar tujuan.
“Pengalihan dana dengan tujuan di luar rekening yang telah didaftarkan sebelumnya oleh PGS (whitelist). Dugaannya, transfer keluar dilakukan lewat BCA Klik Bisnis,” kata Trisno, dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: