
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Juru Bicara Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie M. Massardi, kembali blak-blakan soal Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
Adhie menyinggung langkah Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilainya telah kehilangan marwah ketika membuka jalan bagi Gibran untuk maju sebagai calon wakil presiden.
Dikatakan Adhie, keputusan MK yang kala itu diketuai Anwar Usman alias paman Gibran menjadi awal dari berbagai persoalan politik yang kini mencuat.
“Mahkamah Konstitusi (Saldi Isra Cs) sudah korbankan harga diri dan institusi untuk loloskan Gibran nyawapres,” ujar Adhie di X @AdhieMassardi (12/10/2025).
Ia menyebut, meski Gibran tidak memenuhi sejumlah syarat baik dari sisi kapasitas maupun pengalaman, putusan MK tetap memberi karpet merah bagi putra sulung Presiden Joko Widodo itu untuk mendampingi Prabowo Subianto.
"Meski tak penuhi syarat kapasitas dan lain-lain,” lanjut Adhie.
Lebih jauh, ia mengatakan bahwa kehadiran Gibran di pemerintahan saat ini justru menjadi beban tersendiri bagi kepemimpinan nasional.
“Kini Gibran jadi masalah bangsa, duri dalam kepemimpinan nasional. Dirundung kepalsuan,” tegasnya.
Adhie pun menyindir balik para hakim Mahkamah Konstitusi yang telah mengambil keputusan kontroversial tersebut.
"Pertanyaannya, gimana perasaan para hakim MK kini?," kuncinya.
Sebelumnya, Pakar hukum tata negara dan advokat, Denny Indrayana, memberikan reaksi terkait keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
Dikatakan Denny, setelah pembacaan putusan MKMK oleh Prof. Jimly Asshiddiqie, publik harus menghormati keputusan tersebut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: