
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Buntut dari meningkatnya eskalasi aksi massa dalam aksi unjuk rasa di berbagai daerah di tanah air berujung pada tindakan kekerasan dan anarkisme, sejumlah negara seperti AS, Singapura, Malaysia, Jepang, Inggris, hingga Kanada mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning bagi warga mereka yang mau ke Indonesia.
Menanggapi kebijakan tersebut, Anggota Komisi VII DPR Siti Mukaromah menegaskan travel warning itu tidak akan berpengaruh dengan industri pariwisata di Indonesia, contohnya kondisi Bali dan NTB yang masih normal hingga hari ini.
“Travel warning merupakan imbauan yang sifatnya agar warga negara asing yang bersangkutan berhati-hati. Berbeda dengan travel banned yang melarang perjalanan pada wilayah tertentu,” jelas Siti pada Kamis (4/9/2025).
Politisi PKB itu meyakini negara-negara sahabat tidak lama lagi akan mencabut travel warning ke Indonesia melihat situasi yang mulai berangsur kondusif.
Sementara itu, untuk mendinginkan situasi, Pimpinan DPR RI menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas kekurangan dan kekeliruan lembaga dalam menjalankan tugas serta fungsi perwakilan rakyat. Permintaan maaf tersebut disampaikan menyusul peristiwa aksi mahasiswa beberapa waktu lalu yang menelan korban jiwa
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan bahwa momentum ini akan menjadi evaluasi dan upaya reformasi DPR kedepannya sebagai wakil rakyat dalam menjalankan tugas dan fungsi mewakili aspirasi masyarakat.
“Tentunya permintaan maaf ini tidak cukup tanpa evaluasi dan perbaikan menyeluruh,” kata Dasco dalam agenda pertemuan Pimpinan DPR RI dengan Perwakilan Mahasiswa di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: