
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, kembali bersuara mengenai insiden pembubaran kegiatan retreat pelajar Kristen yang terjadi di vila Kawasan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.
Dikatakan Ferdinand, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah mengunjungi vila tersebut dan memberikan bantuan untuk perbaikan.
"Perusakan rumah yang digunakan retret dan diduga digunakan jadi tempat ibadah oleh masyarakat setempat, sekarang telah dikunjungi Gubernur Dedi Mulyadi," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Selasa (2/7/2025).
Yang menarik, Ferdinand mengungkapkan bahwa bantuan sebesar Rp100 juta kepada pemilik vila dari Dedi Mulyadi justru diberikan kepada Masjid dan Musala.
"Dedi memberikan bantuan Rp100 juta untuk perbaikan dan kabarnya pemilik vila tersebut mengalihkan malah memberikan bantuan itu untuk membantu masjid dan musala di sekitar vila," ucapnya.
Di luar daripada itu, Ferdinand menegaskan bahwa ada hal yang jauh lebih penting. Proses hukum harus tetap berjalan.
"Bagi saya sekarang yang penting itu proses hukumnya. Kalau ini tidak dilakukan secara tegas, maka kejadian akan terus berulang," tukasnya.
Ia pun berharap agar pihak Kepolisian mampu bertindak secara profesional. Apalagi masih dalam momentum HUT Bhayangkara ke-79.
"Di sinilah saya berharap kepolisian bertindak profesional dan memberikan penegakan hukum yang harus tegas dan keras. Supaya kejadian serupa tidak terulang kembali," Ferdinand menuturkan.
Ferdinand bilang, jika Polisi terus bermain-main dengan penegakan hukum dalam menghadapi perkara serupa, maka akan terus berlangsung di negara ini.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: