Visa ke Harvard Diperketat, Pemeriksaan Daring Jadi Syarat

1 day ago 12
Ilustrasi

FAJAR.CO.ID– Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menginstruksikan seluruh kedutaan dan konsulatnya di berbagai negara untuk menerapkan prosedur pemeriksaan ketat terhadap semua pemohon visa yang berencana mengunjungi Universitas Harvard.

Instruksi tersebut tertuang dalam memo internal bertanggal 29 Mei, yang dikeluarkan langsung dari kantor Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. Dalam dokumen yang diperoleh CBS News, disebutkan bahwa setiap pemohon visa non-imigran yang akan bepergian ke Harvard "untuk tujuan apa pun" harus menjalani tinjauan menyeluruh atas aktivitas daring mereka.

Langkah ini berlaku tidak hanya untuk mahasiswa dan pengajar, tapi juga mencakup pembicara tamu, kontraktor, staf, hingga wisatawan.

“Pemohon dapat diminta untuk membuka profil media sosial mereka ke publik. Jika tidak memiliki akun daring atau akunnya bersifat pribadi, bisa ditandai sebagai upaya pengelakan,” tulis instruksi tersebut.

Kebijakan baru ini merupakan bagian dari program percontohan yang lebih luas, yang bertujuan memperluas pengawasan media sosial dalam proses pengajuan visa AS. Ini juga mengikuti arahan terpisah yang menangguhkan semua penunjukan visa pelajar baru sampai proses penyesuaian kebijakan selesai.

Kebijakan ini muncul di tengah memanasnya hubungan antara pemerintahan Trump dan institusi akademik, dengan Harvard berada di garis depan pengawasan.

Pemerintah menuding Harvard gagal menangani kasus antisemitisme di kampus dan menggunakan kekhawatiran tersebut sebagai dasar dalam arahan visa.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |