
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Setelah heboh dugaan pelecehan verbal Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi, dengan mengirimkan video tak senonoh hingga ajakan goyang, Dosen Q mengaku mendapat perilaku intimidatif.
Salah satunya, orang yang diduga utusan Rektor datang ke rumahnya membicarakan kemungkinan Q menarik tudingannya lalu jabatannya dikembalikan.
Bukan hanya itu, aktivitas mengajar Q di Fakultas Teknik pun saat ini untuk sementara dialihkan melalui daring.
"Saya sekarang dalam pengawasan, mengajar online, tidak ada yang berubah," ujar Q kepada fajar.co.id, Rabu (27/8/2025).
"Tapi kita online karena dalam pengawasan, situasi begini, keluarga saya, saya tidak boleh tampil depan umum," tambahnya.
Sekalipun diharuskan hadir di forum umum, kata Q, ia selalu dalam pengawasan. Q tidak ingin sesuatu atau hal buruk terjadi pada dirinya.
"Kalaupun ada anu, saya dalam pengawasan keluarga, karena ada kecemasan atau nanti ada tekanan tekanan, nanti psikologi saya terganggu," imbuhnya.
Q telah memikirkan jauh hari, ketika ia memunculkan polemik tersebut di publik, maka ada konsekuensi yang bakal dihadapi. Sebab, ini akan melibatkan pertarungan antara Profesor melawan Doktor.
"Jangan sampai kita ada ini, terancam, jadi melakukan aktivitas online," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasubdit 5 Cyber Ditreskrimsus Polda Sulsel, Kompol Bayu Wichaksono, menyebut bahwa pihaknya saat ini sementara mendalami dugaan pelecehan verbal Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi kepada salah satu dosennya berinisial Q.
Dikatakan Bayu, laporan yang dimasukkan Q beberapa waktu lalu telah diterima Subdit V Tipidsiber Direktorat Reserse Kriminal Khusus.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: