
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, angkat bicara terkait kasus menghebohkan pembacokan terhadap seorang jaksa di Deli Serdang.
Dalam cuitan pedasnya, Jhon justru menyoroti motif di balik aksi kekerasan tersebut, yang menurutnya tak kalah mengerikan, dugaan pemerasan hingga ratusan juta rupiah oleh oknum aparat penegak hukum.
“Kalo sudah begini, siapa yang bisa dipercaya?” kata Jhon di X @jhonsitorus_19 (28/5/2025).
Ia menilai, publik hanya disuguhkan potret sadis dari aksi pembacokan.
Namun, kata Jhon, lebih mengerikan lagi bila motif di balik kejadian tersebut benar berupa pemerasan berkedok proses hukum.
“Yang terlihat seolah-olah sadis, pembacokan. Tetapi, motif pembacokan diduga lebih sadis, yaitu pemerasan hingga ratusan juta,” lanjutnya.
Jhon menekankan bahwa dugaan pemerasan oleh oknum jaksa bukanlah hal baru. Ia menyebut praktik semacam ini sudah berulang kali mencoreng wajah lembaga kejaksaan.
“Pemerasan oleh oknum Jaksa bukan hanya kali ini terjadi, tetapi sudah berulangkali,” tegasnya.
Lebih lanjut, Jhon menyerukan perlunya pembenahan menyeluruh di internal Kejaksaan.
Jhon bilang, revisi Undang-Undang Kejaksaan tidak akan berdampak signifikan tanpa disertai perubahan mental para aparat penegak hukum itu sendiri.
“Sudahkah Kejaksaan berbenah menjadi lebih baik? Jangan hanya sekadar mengandalkan Revisi UU Kejaksaan, tetapi mentalnya juga perlu diperbaiki,” tandasnya.
Sebelumnya, Kejati Sumut membantah keras tudingan bahwa Jaksa Jhon Wesley Sinaga melakukan pemerasan terhadap Alfa Patria Lubis alias Kepot, pelaku utama dalam insiden pembacokan yang menghebohkan publik.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: