Pertamina TBBM Dituding Rampas Tanah Adat, Warga Makassar: Kami Butuh Kepastian Hidup

19 hours ago 11
Warga melakukan aksi unjuk rasa di depan Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Makassar (Foto: Muhsin/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Setahun terakhir, warga Jalan Moh Hatta, Kelurahan Ujung Tanah, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar merasa was-was dengan isu penggusuran.

Penggusuran itu dikabarkan akan dilakukan karena Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Makassar akan memperluas zonasinya.

Warga yang merasa dirampas haknya pun bukan tanpa perlawanan. Pada Senin, 3 Juni 2024 lalu, puluhan warga menggeruduk TBBM Makassar, mereka membentangkan spanduk bertuliskan, "Tanah ini bukan milik Pertamina!".

Lukman Hakim, Jenderal Lapangan yang saat itu memimpin aksi unjuk rasa mengatakan bahwa akhir-akhir ini isu penggusuran tidak lagi seramai sebelumnya.

"Ini kemarin pasca dihentikannya isu karena persoalan menjaga kondusifitas Pemilu pada saat itu. Sampai pada hari ini itu masih isu ji yang berkembang dari dalam bahwa akan dilanjutkan penggusuran," ujar Lukman saat dihubungi kembali, Rabu (2/7/2025).

Lukman dan teman-temannya kala itu mempersoalkan surat yang dilayangkan pihak Pertamina karena tidak ada pembicaraan sebelumnya.

"Kan pernah itu ada surat teguran, teman-teman nilai itu cacat administrasi," sebutnya.

Lukman menduga bahwa redupnya isu penggusuran bisa jadi dipicu oleh masalah internal pihak Pertamina.

"Mungkin karena permasalahan internalnya. Karena banyak sekali masalah di dalam itu," tukasnya.

Dikatakan Lukman, tidak sedikit Awak Mobil Tangki Pertamina (AMT) yang dikeluarkan namun tidak diberikan pesangon yang layak.

"Karena banyak itu AMT dikeluarkan kemarin bermasalah di kontrak, pesangon, tidak sesuai pesangon yang diterima. Mungkin dia selesaikan dulu masalah internalnya," kata Lukman berdasarkan pengakuan orang yang pernah ditemuinya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |