Pemerintah Klaim Cadangan Beras Nasional Cetak Rekor 4 Juta Ton, Ironi… Harga Beras Justru Melambung

20 hours ago 7
Ilustrasi impor beras (foto Antara)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengumumkan bahwa cadangan beras nasional lebih dari 4 juta ton. Angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, fakta di lapangan terjadi ironi. Beras tetap mahal di pasar. Meski klaim pemerintah soal cadangan beras nasional yang mencetak rekor tertinggi 4 juta ton, harga beras di pasaran justru terus melonjak.

Pantauan di Pasar Lakessi, harga beras tembus Rp14.500 per kilogram, naik signifikan dibanding beberapa bulan sebelumnya di kisaran Rp12.000 - Rp13.500 per kilogram.

Bukan hanya beras, komoditas lain seperti bawang merah, cabai, hingga tomat ikut merangkak naik. Kondisi ini memicu keluhan masyarakat yang mempertanyakan efektivitas kebijakan stabilisasi harga pangan.

Di sisi lain, beras Bulog jenis SPHP dengan harga lebih murah, yakni Rp60.000 per 5 kilogram, ternyata kurang diminati. Alasan utamanya soal rasa dan kualitas. Beberapa warga mengaku beras SPHP terasa lebih keras setelah dimasak, berbeda dari beras pasar yang lebih pulen.

Padahal, beras SPHP belakangan ini menjadi pilihan alternatif di tengah terus melonjaknya harga beras. Selain lebih terjangkau, beras SPHP adalah beras yang saat ini sedang digenjot Pemerintah membanjiri pasar untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah.

Sebagai tambahan informasi, pada Rabu (30/7/2025) Mentan Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa sebanyak 212 merek beras premium dan medium yang sempat beredar di pasaran terbukti tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |