
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menilai pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang solusi dua negara untuk Palestina dan Israel mencerminkan konsistensi politik luar negeri Indonesia.
"Pernyataan Presiden Prabowo tentang kesiapan Indonesia mengakui keberadaan negara Israel dengan syarat ditetapkannya negara Palestina, itu konsisten dengan kebijakan solusi dua negara yang dikukuhkan Indonesia sejak semula," kata Gus Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (31/5).
Menurutnya, langkah tegas seperti itu perlu diikuti dengan konsolidasi internasional agar pernyataan tersebut tidak berhenti di level retorika.
"Yang perlu ditempuh selanjutnya adalah melakukan penggalangan dan konsolidasi internasional melalui platform-platform multilateral yang sah," tegasnya, seraya mendorong proses politik konkret untuk mewujudkan solusi dua negara.
Lebih dari sekadar perdebatan geopolitik, Gus Yahya menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah menyelamatkan nyawa warga sipil, terutama anak-anak, perempuan, dan lansia yang terjebak dalam konflik berkepanjangan.
"Masyarakat internasional harus berkonsolidasi untuk menegakkan kesepakatan-kesepakatan yang sudah ada terkait dengan masalah Israel-Palestina, dengan penerapan yang tegas atas semua pihak," tegasnya.
Sikap Tegas Prabowo
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sikap Indonesia yang mendukung solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian antara Palestina dan Israel. Hal ini disampaikan saat konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (28/5).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: